Maulid Nabi 2024
sepenggal kisah menengenai nabi muhammad saw
Kisah Singkat Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Dirangkum dari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, ayahanda Nabi SAW adalah Abdullah, anak dari Abdul Muthalib yang paling rupawan dan dicintai. Sementara itu, ibunya, Aminah, merupakan seorang wanita terpandang di kalangan kaum Quraisy.
Mulanya, setelah menikah, Abdullah dan Aminah tinggal di Mekkah. Tak seberapa lama, Abdul Muthalib meminta Abdullah untuk pergi ke Madinah dan mengurus kebun kurma. Ada juga yang berpendapat bahwasanya Abdullah pergi ke Syam untuk berdagang.
Jauh di Madinah sana, Abdullah menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 25 tahun. Mayoritas pakar sejarah berpendapat bahwasanya ayah Rasulullah SAW telah wafat sebelum sang nabi lahir. Namun ada juga yang menyatakan bahwa Abdullah meninggal dua bulan setelah Nabi SAW lahir. Wallahu a’lam.
Waktu kelahiran Rasulullah SAW sendiri masih diperdebatkan hingga saat ini. Ada yang menyatakan tanggal 2, 8, 9, 10, maupun 12 Rabiul Awal. Namun, di Indonesia, pendapat paling terkenal adalah 12 Rabiul Awal Tahun Gajah alias 571 Masehi.
Tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, Aminah berkata,
“Setelah bayiku keluar, aku melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana-istana di Syam.” (Mukhtashar Siratir Rasul hal 12).
Segera setelah lahir, Abdul Muthalib datang dengan perasaan gembira. Ia langsung membawa Nabi SAW ke dalam Kabah lalu berdoa kepada Allah dan bersyukur pada-Nya. Tak hanya itu, sang kakek juga memilihkan nama untuk bayi kecil tersebut, Muhammad, sebuah nama yang belum pernah dikenal bangsa Arab.